Kamis, 13 Agustus 2015

Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

Tak Cuma makanan dan hormon, ada faktor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah satu orang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown thn 1999, faktor genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan seorang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan aktivitas kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan gede nya ukuran pori diturunkan oleh orang tua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis cream rochelle kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, sekian tidak sedikit ketika dahulu di Jakarta.

cream rochelle

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), bila kedua ortu berjerawat, anak serta berisiko miliki masalah jerawat hingga 50 prosen.

“Meski demikian, factor genetik tidak 100 prosen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Hal genetik akan menyatu bersama elemen lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya factor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat serta dibuktikan oleh Walton kepada 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol factor genetik), belum tentu mereka miliki masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah elemen lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi factor lain seperti trick membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang tidak serupa bakal punya hasil yang berbeda serta,” katanya.

 Benarkah Jerawat Timbul dikarenakan Keturunan

selain makanan dan hormon, ada hal lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah seorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, elemen genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan seseorang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan aktivitas kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan akbar nya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, sekian tidak sedikit diwaktu dahulu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), bila kedua orangtua berjerawat, anak pun berisiko punya masalah jerawat hingga 50 %.

“Meski demikian, aspek genetik tidak 100 % menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Perihal genetik dapat menyatu dgn faktor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat pula dibuktikan oleh Walton kepada 1989. Studi ini dilakukan pada anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol hal genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah faktor lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi elemen lain seperti trik membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tak mirip akan punyai hasil yang tak mirip pun,” jelasnya.

 Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

tidak cuma makanan dan hormon, ada perihal lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah satu orang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown thn 1999, aspek genetik memegang peranan mutlak terhadap kerentanan seseorang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan kegiatan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan akbar nya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, sekian tidak sedikit disaat lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), apabila kedua orang tua berjerawat, anak pun berisiko punya masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, hal genetik tidak 100 % menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Elemen genetik bakal menyatu dgn perihal lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat pun dibuktikan oleh Walton pada 1989. Studi ini dilakukan pada anak kembar dan risiko mereka kepada jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol factor genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi faktor lain seperti kiat membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tak mirip akan punya hasil yang tak sama pun,” katanya.

 Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

selain makanan dan hormon, ada factor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat kepada wajah seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, factor genetik memegang peranan utama terhadap kerentanan satu orang pada jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan aktivitas kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa disaat lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), seandainya kedua orang lanjut umur berjerawat, anak pula berisiko punya masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, elemen genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Faktor genetik bisa menyatu dengan factor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

cream rochelle
 Adanya factor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat juga dibuktikan oleh Walton pada 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol aspek genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah elemen lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi factor lain seperti trick membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tak sama bisa punyai hasil yang tidak sama juga,” jelasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog