Kamis, 20 Agustus 2015

6 Penyebab Nyeri Perut Dikala Menstruasi

6 Penyebab Nyeri Perut Dikala Menstruasi

Sudah umum para wanita dapat mengalami kram perut atau nyeri perut dikala sedang menstruasi. Menstruasi adalah kejadian bulanan yang dialami wanita di mana tubuh merontokkan dinding rahim setelah itu menyalurkannya ke lubang kecil terbuka pada leher rahim dan mengeluarkannya melalui vagina.
 Rasa nyeri ini sanggup menjadi berlebihan dan amat sangat mengganggu aktivitas. Maka perlu langkah untuk mengatasi rasa nyeri haid tersebut. Kepada Awal Mulanya, mari simak mampu saja penyebab rasa nyeri dr rochelle skin expert waktu menstruasi seperti yang dikutip dari Healthline.
dr rochelle skin expert

 1. PMS (Premenstrual Syndrome)
 Premenstrual syndrome (PMS) adalah kondisi yang mempengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan tabiat wanita selama beberapa hari tertentu sebelum datangnya musim menstruasi. Gejala PMS ini rata rata sejak mulai sejak 11 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelahnya. Penyebab PMS sendiri belum ketahuan tetapi banyak peneliti percaya bahwa perubahan tingkat hormon kepada awal siklus menstruasi adalah aspek utama penyebabnya. Tingkat estrogen dan progesteron menaik terhadap waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Peningkatan hormon inilah yang mengakibatkan perubahan mood, kegelisahan, dan segera geram.

 2. Endometriosis
 Endometriosis yakni rintangan dimana endometrium, ialah jaringan yang menutupi permukaan dalam uterus, tumbuh ke luar uterus. Kesukaran ini terjadi waktu endometrium tumbuh di ovarium, perut, dan jaringan di panggul. Jaringan endometrium yang salah tempat tumbuh akhirnya mengikuti siklus menstruasi di bawah pengaruh perubahan hormon. Berarti jaringan tersebut bakal berkembang, menebal, dan pecah tanpa ada jalan buat mengeluarkannya sehingga terperangkap di dalam.
Jadi, ganjalan endometrium ini menyebabkan iritasi, pembentukan luka, atau adesi (pengikatan organ oleh jaringan tidak normal) yang dapat menyebabkan nyeri selama haid dan sanggup saja serta masalah kesuburan.

 3. Fibromyalgia
 Fibromyalgia adalah rintangan kronis yang ditandai oleh rasa sakit kepada otot dan sendi. Gejala lain kesukaran ini antara lain kelelahan, sulit tidur, depresi, dan cemas. Rata Rata gejala-gejala tersebut dipicu oleh stres emosi, trauma fisik seperti kecelakaan mobil, atau penyakit seperti infeksi virus atau bakteri.
Walau penyebab fibromyalgia belum mampu dipastikan, tetapi gejalanya diperkirakan akibat dari kesalahan penerimaan otak dan urat syaraf atau reaksi berlebihan kepada nyeri yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter.

 4. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
 Infeksi pada organ kewanitaan yang disebabkan oleh bakteri biasa disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID). Bakteri yang menginfeksi adalah bakteri gonorrhea dan chlamydia yang pula menyebabkan sexually transmitted infections (STI). Ditandai dengan rasa nyeri kepada sektor panggul, bakteri menginfeksi organ-organ pada tulang pinggul (tabung fallopia, ovarium, serviks, dan uterus).
 PID dapat teramat berbahaya jika infeksi sudah menyebar ke darah. Maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Terlebih lagi, gejalanya tidak terlalu nampak.

 5. Fibroid
Sebuah pertumbuhan tidak normal yang terjadi di dalam uterus atau tumor yang menjadi amat sangat besar yaitu fibroid yang menyebabkan nyeri perut yang amat berat. Dalam beberapa kasus, tidak ada tanda atau gejala menyangkut pertumbuhan tumor yang belum diketahui penyebabnya ini. Namun, terjadinya gejala ditandai dgn ukuran dan jumlah tumor yang tumbuh. Fibroid bakal mengecil sewaktu dan setelah menopause.

 *Gejala fibroid antara lain :

 -pendarahan hebat selagi periode menstruasi yang diikuti dengan keluarnya gumpalan darah
 -nyeri di panggul atau punggung bawah
 -banyak buang air kecil
 -nyeri saat melakukan interaksi intim
 -masa menstruasi lebih panjang dari rata-rata
 -tekanan di perut bidang bawah
 -pembengkakan perut

 6. Necrotizing Vasculitis
 Peradangan dinding pembuluh darah atau necrotizing vasculitis bisa menghambat aliran pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan terhadap kulit dan otot, termasuk juga pun necrosis, jaringan dan organ yang mati. Peradangan dapat terjadi di pembuluh mana saja di tubuh. Penyakit ini jarang ditemukan dan belum ketahuan penyebabnya.

 6 Penyebab Nyeri Perut Dikala Menstruasi

Sudah umum para wanita akan mengalami kram perut atau nyeri perut ketika sedang menstruasi. Menstruasi yakni kejadian bulanan yang dialami wanita di mana tubuh merontokkan dinding rahim setelah itu menyalurkannya ke lubang kecil terbuka kepada leher rahim dan mengeluarkannya melalui vagina.
 Rasa nyeri ini sanggup menjadi berlebihan dan sangat mengganggu kegiatan. Maka perlu langkah utk mengatasi rasa nyeri haid tersebut. pada awal mulanya, mari simak barangkali penyebab rasa nyeri saat menstruasi seperti yang dikutip dari Healthline.

 1. PMS (Premenstrual Syndrome)
 Premenstrual syndrome (PMS) yakni kondisi yang mempengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan tingkah laku wanita tatkala sekian tidak sedikit hari tertentu sebelum datangnya musim menstruasi. Gejala PMS ini umumnya sejak sejak mulai 11 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelahnya. Penyebab PMS sendiri belum didapati tapi banyak peneliti percaya bahwa perubahan tingkat hormon pada awal siklus menstruasi merupakan perihal utama penyebabnya. Tingkat estrogen dan progesteron menaik pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Peningkatan hormon inilah yang mengakibatkan perubahan mood, kegelisahan, dan serta-merta marah.

 2. Endometriosis
 Endometriosis yaitu hambatan dimana endometrium, ialah jaringan yang menutupi permukaan dalam uterus, tumbuh ke luar uterus. Ganjalan ini terjadi dikala endometrium tumbuh di ovarium, perut, dan jaringan di panggul. Jaringan endometrium yang salah ruang tumbuh akhirnya mengikuti siklus menstruasi di bawah pengaruh perubahan hormon. Berarti jaringan tersebut akan berkembang, menebal, dan pecah tanpa ada jalan buat mengeluarkannya sehingga terperangkap di dalam.
Jadi, rintangan endometrium ini menyebabkan iritasi, pembentukan luka, atau adesi (pengikatan organ oleh jaringan tidak normal) yang dapat menyebabkan nyeri selagi haid dan mampu saja pun masalah kesuburan.

 3. Fibromyalgia
 Fibromyalgia yakni kendala kronis yang ditandai oleh rasa sakit pada otot dan sendi. Gejala lain gangguan ini antara lain kelelahan, sulit tidur, depresi, dan cemas. Rata Rata gejala-gejala tersebut dipicu oleh stres emosi, trauma fisik seperti kecelakaan mobil, atau penyakit seperti infeksi virus atau bakteri.
Meski penyebab fibromyalgia belum bisa dipastikan, tapi gejalanya diperkirakan akibat dari kesalahan penerimaan otak dan urat syaraf atau reaksi berlebihan terhadap nyeri yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter.

 4. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
 Infeksi kepada organ kewanitaan yang disebabkan oleh bakteri biasa disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID). Bakteri yang menginfeksi yakni bakteri gonorrhea dan chlamydia yang pula menyebabkan sexually transmitted infections (STI). Ditandai dengan rasa nyeri kepada bidang panggul, bakteri menginfeksi organ-organ kepada tulang pinggul (tabung fallopia, ovarium, serviks, dan uterus).
 PID dapat sangat berbahaya bila infeksi sudah menyebar ke darah. Maka sebaiknya cepat periksakan ke dokter. Terlebih lagi, gejalanya tidak terlalu tampak.

 5. Fibroid
 Satu Buah pertumbuhan tidak normal yang terjadi di dalam uterus atau tumor yang menjadi teramat akbar ialah fibroid yang menyebabkan nyeri perut yang sangat berat. Dalam sekian tidak sedikit kasus, tiada tanda atau gejala menyangkut pertumbuhan tumor yang belum ketahuan penyebabnya ini. Namun, terjadinya gejala ditandai bersama ukuran dan jumlah tumor yang tumbuh. Fibroid dapat mengecil selagi dan setelah menopause.

 *Gejala fibroid antara lain :

 -pendarahan hebat selagi masa menstruasi yang diikuti dengan keluarnya gumpalan darah
 -nyeri di panggul atau punggung bawah
 -banyak buang air kecil
 -nyeri ketika lakukan pertalian intim
 -masa menstruasi lebih panjang dari umumnya
 -tekanan di perut bagian bawah
 -pembengkakan perut

 6. Necrotizing Vasculitis
 Peradangan dinding pembuluh darah atau necrotizing vasculitis sanggup menghambat aliran pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan terhadap kulit dan otot, termasuk juga pula necrosis, jaringan dan organ yang mati. Peradangan mampu terjadi di pembuluh mana saja di tubuh. Penyakit ini jarang ditemukan dan belum didapati penyebabnya.

 6 Penyebab Nyeri Perut Saat Menstruasi

Sudah umum para wanita dapat mengalami kram perut atau nyeri perut saat sedang menstruasi. Menstruasi adalah kejadian bulanan yang dialami wanita di mana tubuh merontokkan dinding rahim kemudian menyalurkannya ke lubang kecil terbuka terhadap leher rahim dan mengeluarkannya melalui vagina.
 Rasa nyeri ini mampu menjadi berlebihan dan sangat mengganggu kegiatan. Maka perlu langkah untuk mengatasi rasa nyeri haid tersebut. pada awal mulanya, mari simak bisa jadi penyebab rasa nyeri saat menstruasi seperti yang dikutip dari Healthline.

 1. PMS (Premenstrual Syndrome)
 Premenstrual syndrome (PMS) adalah kondisi yang mempengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan perilaku wanita tatkala beberapa hari tertentu sebelum datangnya masa menstruasi. Gejala PMS ini umumnya sejak mulai 11 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelahnya. Penyebab PMS sendiri belum diketahui tapi tak sedikit peneliti percaya bahwa perubahan tingkat hormon terhadap awal siklus menstruasi adalah faktor mutlak penyebabnya. Tingkat estrogen dan progesteron menaik kepada waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Peningkatan hormon inilah yang mengakibatkan perubahan mood, kegelisahan, dan cepat beram.

 2. Endometriosis
 Endometriosis ialah gangguan di mana endometrium, ialah jaringan yang menutupi permukaan dalam uterus, tumbuh keluar uterus. Rintangan ini terjadi diwaktu endometrium tumbuh di ovarium, perut, dan jaringan di panggul. Jaringan endometrium yang salah ruangan tumbuh akhirnya mengikuti siklus menstruasi dibawah pengaruh perubahan hormon. Berarti jaringan tersebut akan berkembang, menebal, dan pecah tak bersama ada jalan utk mengeluarkannya sehingga terperangkap di dalam.
Jadi, hambatan endometrium ini menyebabkan iritasi, pembentukan luka, atau adesi (pengikatan organ oleh jaringan tidak normal) yang dapat menyebabkan nyeri sewaktu haid dan mungkin serta masalah kesuburan.

 3. Fibromyalgia
 Fibromyalgia merupakan kendala kronis yang ditandai oleh rasa sakit terhadap otot dan sendi. Gejala lain ganjalan ini antara lain kelelahan, sulit tidur, depresi, dan cemas. Biasanya gejala-gejala tersebut dipicu oleh stres emosi, trauma fisik seperti kecelakaan mobil, atau penyakit seperti infeksi virus atau bakteri.
Walaupun penyebab fibromyalgia belum mampu dipastikan, tetapi gejalanya diperkirakan akibat dari kesalahan penerimaan otak dan urat syaraf atau reaksi berlebihan pada nyeri yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter.

 4. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
 Infeksi kepada organ kewanitaan yang disebabkan oleh bakteri biasa disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID). Bakteri yang menginfeksi adalah bakteri gonorrhea dan chlamydia yang pun menyebabkan sexually transmitted infections (STI). Ditandai dengan rasa nyeri pada bagian panggul, bakteri menginfeksi organ-organ pada tulang pinggul (tabung fallopia, ovarium, serviks, dan uterus).
 PID akan sangat teramat berbahaya apabila infeksi sudah menyebar ke darah. Maka sebaiknya serta-merta periksakan ke dokter. Terlebih lagi, gejalanya tidak terlalu kelihatan.

 5. Fibroid
 Satu Buah pertumbuhan tidak normal yang berlangsung di dalam uterus atau tumor yang menjadi teramat teramat gede yaitu fibroid yang menyebabkan nyeri perut yang sangat teramat berat. Dalam sekian tidak sedikit kasus, ga ada tanda atau gejala mengenai pertumbuhan tumor yang belum diketahui penyebabnya ini. Tapi, terjadinya gejala ditandai bersama ukuran dan jumlah tumor yang tumbuh. Fibroid akan mengecil selama dan setelah menopause.

 *Gejala fibroid antara lain :

 -pendarahan hebat selama periode menstruasi yang diikuti dengan keluarnya gumpalan darah
 -nyeri di panggul atau punggung bawah
 -banyak buang air mungil
 -nyeri dikala melakukan interaksi intim
 -masa menstruasi lebih panjang dari kebanyakan
 -tekanan di perut bagian bawah
 -pembengkakan perut

 6. Necrotizing Vasculitis
 Peradangan dinding pembuluh darah atau necrotizing vasculitis mampu menghambat aliran pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan kepada kulit dan otot, termasuk juga pula necrosis, jaringan dan organ yang mati. Peradangan dapat terjadi di pembuluh mana saja di tubuh. Penyakit ini jarang ditemukan dan belum diketahui penyebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog