Sabtu, 19 September 2015

Benarkah Jerawat Timbul cream wajah lantaran Keturunan

Benarkah Jerawat Timbul cream wajah lantaran Keturunan

Tidak Cuma makanan dan hormon, ada elemen lain yang memengaruhi timbulnya jerawat kepada wajah seorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown th 1999, aspek genetik memegang peranan mutlak terhadap kerentanan satu orang kepada jerawat.
cream wajah

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan kegiatan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan agung nya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, sekian tidak sedikit diwaktu lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), kalau kedua orangtua berjerawat, anak pun berisiko punyai masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, hal genetik tidak 100 prosen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Elemen genetik sanggup menyatu dgn elemen lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat serta dibuktikan oleh Walton kepada 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol factor genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah perihal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tetapi perihal lain seperti cara membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tak sama sanggup punyai hasil yang tak sama juga,” tuturnya.

 Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

Tidak Cuma makanan dan hormon, ada faktor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat terhadap wajah seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, perihal genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan seseorang kepada jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan gerakan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan akbar nya ukuran pori diturunkan oleh orang lanjut umur,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa waktu lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), jikalau kedua orangtua berjerawat, anak pun berisiko punyai masalah jerawat hingga 50 prosen.

“Meski demikian, aspek genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Faktor genetik bisa menyatu dengan faktor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya perihal lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat juga dibuktikan oleh Walton kepada 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol faktor genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi hal lain seperti trick membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang tidak sama dapat punya hasil yang tak mirip pun,” menurutnya.

 Benarkah Jerawat Timbul dikarenakan Keturunan

selain makanan dan hormon, ada hal lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, hal genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan satu orang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan gerakan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, sekian tidak sedikit ketika lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), jika kedua orangtua berjerawat, anak pun berisiko punyai masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, hal genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Faktor genetik akan menyatu dengan aspek lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya factor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat pula dibuktikan oleh Walton terhadap 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka pada jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol hal genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi cream wajah perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tetapi faktor lain seperti cara membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang berlainan akan miliki hasil yang berbeda pula,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog